Suatu kali saya pernah takut kehabisan ide. Saya berpikir, jika setiap bagian tutorial blogging sudah saya tulis, paling tidak sejauh yang saya tahu, tentu tidak akan ada lagi ide yang akan saya tulis. Tapi entah kenapa kemudian, ketika sedang khusuk-khusuknya menulis, tiba-tiba saya disambar sebuah kilatan inspirasi. Saat itu saya merasa benar-benar tercerahkan. Dan …
Sejak saat itu pula (paling tidak hingga sekarang) saya belum pernah kehabisan ide. Bahkan saya merasa sudah mulai terusik karena selalu diganggu oleh banyak ide yang saling berloncatan dari satu ide ke ide yang lainnya. Sehingga karena tidak sanggup menghafalnya dan juga takut lupa, saya terpaksa mencatatnya. Dan setiap ide itu seakan mendesak saya untuk segera menuliskannya. Itu sebabnya hingga posting ini saya tulis, kalau saya bisa blogging full satu hari penuh, maka rata-rata saya bisa update sampai 4 posting dalam satu hari.
Karena kilasan inspirasi itu sulit saya jabarkan, maka saya simpulkan hanya menjadi sebaris kalimat: “Pecahlah Satu Ide menjadi Beberapa Bagian!” Ini ibarat saya punya satu batang ubi. Saya tidak akan langsung menjual satu ubi mentah secara langsung. Tapi saya akan memotong-motongnya sehalus mungkin. Lau dibumbui dan digoreng. Maka sekarang jumlah dan nilainya akan jauh lebih banyak dan berharga ketimbang hanya sekedar menjual ubi mentah secara langsung.
Sebagai contoh:
Tarohlah terbetik ide anda menulis tentang “komentar”. Nah, ibaratnya kata komentar ini adalah sebagai ubinya. Sekarang pecahlah kata komentar ini menjadi beberapa bagian sebanyak anda mau:
“Beberapa Potensi tersembunyi dalam Komentar “. Isinya sebutkan beberapa potensi yang anda maksud. Apa potensinya? Anda tidak perlu lagi berpikir. Anda tinggal menuliskan semua bagian yang sudah anda jabarkan di atas. Tetapi anda tidak perlu menjabarkan setiap bagian itu secara rinci lagi, cukup secara global saja. Jika sebelumnya bagian-bagian tadi sudah anda pecah sampai 15 bagian misalnya, maka posting induk inipun juga bisa anda bagi lagi menjadi beberpa bagian. Misalnya:
Beberapa Potensi tersembunyi dalam Komentar Bagian I
Meskipun terletak di bawah posting, sebenarnya kolom komentar ini menyimpan banyak potensi yang juga tidak kalah dengan posting itu sendiri. Bla bla bla …………………
Berikut beberapa potensi yang bisa digali dari kolom komentar tersebut:
1. Pada kolom komentar ini pengunjung bisa menulis responnya secara langsung terhadap sebuah posting …… bla bla bla ……. Selengkapnya tentang ini lihat: Cara Menulis Komentar.
2. Meskipun kolom ini bisa menampung komentar pengunjung, ada kalanya komentar yang masuk juga bisa merusak nama baik blog kita, misalnya ada komentar berbau sara, porno dan bla ..bla………. Karena itu komentar ini sebenarnya juga bisa dihapus. Selengkapnya bisa anda lihat Cara Menghapus Komentar.
3. Bla bla bla ........................................... Selengakapnya bisa dilihat pada Cara Menulis Kode HTML pada Kolom Komentar.
4. Bla bla bla ...........................................dst.
Nah, jika beberapa nomor yang sudah anda uraikan secara global ini anda anggap sudah cukup, maka selanjutnya anda bisa sambung lagi pada tulisan berikutnya dengan judul baru lagi (bagian 2) dengan cara yang sama. Dan begitulah seterusnya.
Jika semua itu sudah habis anda tulis apakah ide seputar komentar ini sudah berakhir? Menurut saya masih belum! Anda masih bisa mengembangkannya menjadi seperti ini:
Saya benar-benar tidak sanggup menjawabnya. Jangan-jangan anda malah sudah membuat sebuah blog baru lagi yang isinya khusus mengupas habis tentang apa saja yang berbau komentar ini.
Sejak saat itu pula (paling tidak hingga sekarang) saya belum pernah kehabisan ide. Bahkan saya merasa sudah mulai terusik karena selalu diganggu oleh banyak ide yang saling berloncatan dari satu ide ke ide yang lainnya. Sehingga karena tidak sanggup menghafalnya dan juga takut lupa, saya terpaksa mencatatnya. Dan setiap ide itu seakan mendesak saya untuk segera menuliskannya. Itu sebabnya hingga posting ini saya tulis, kalau saya bisa blogging full satu hari penuh, maka rata-rata saya bisa update sampai 4 posting dalam satu hari.
Karena kilasan inspirasi itu sulit saya jabarkan, maka saya simpulkan hanya menjadi sebaris kalimat: “Pecahlah Satu Ide menjadi Beberapa Bagian!” Ini ibarat saya punya satu batang ubi. Saya tidak akan langsung menjual satu ubi mentah secara langsung. Tapi saya akan memotong-motongnya sehalus mungkin. Lau dibumbui dan digoreng. Maka sekarang jumlah dan nilainya akan jauh lebih banyak dan berharga ketimbang hanya sekedar menjual ubi mentah secara langsung.
Sebagai contoh:
Tarohlah terbetik ide anda menulis tentang “komentar”. Nah, ibaratnya kata komentar ini adalah sebagai ubinya. Sekarang pecahlah kata komentar ini menjadi beberapa bagian sebanyak anda mau:
- Cara Menulis Komentar
- Cara Menghapus Komentar
- Cara Menulis Kode HTML pada Kolom Komentar
- Cara Utak-atik Font pada Kolom Komentar
- Cara Membuat Link Pada Kolom Komentar
- Cara Menarik Pengunjung Lewat Komentar
- Seperti Apa Komentar yang Baik?
- Seperti Apa Komentar yang Tidak Disukai?
- Bagaimana Cara mengundang Banyak Komentar?
- …….. dst nya
“Beberapa Potensi tersembunyi dalam Komentar “. Isinya sebutkan beberapa potensi yang anda maksud. Apa potensinya? Anda tidak perlu lagi berpikir. Anda tinggal menuliskan semua bagian yang sudah anda jabarkan di atas. Tetapi anda tidak perlu menjabarkan setiap bagian itu secara rinci lagi, cukup secara global saja. Jika sebelumnya bagian-bagian tadi sudah anda pecah sampai 15 bagian misalnya, maka posting induk inipun juga bisa anda bagi lagi menjadi beberpa bagian. Misalnya:
- Beberapa Potensi tersembunyi dalam Komentar Bagian I
- Beberapa Potensi tersembunyi dalam Komentar Bagian I
- Beberapa Potensi tersembunyi dalam Komentar Bagian III
- Dst ……….
Beberapa Potensi tersembunyi dalam Komentar Bagian I
Meskipun terletak di bawah posting, sebenarnya kolom komentar ini menyimpan banyak potensi yang juga tidak kalah dengan posting itu sendiri. Bla bla bla …………………
Berikut beberapa potensi yang bisa digali dari kolom komentar tersebut:
1. Pada kolom komentar ini pengunjung bisa menulis responnya secara langsung terhadap sebuah posting …… bla bla bla ……. Selengkapnya tentang ini lihat: Cara Menulis Komentar.
2. Meskipun kolom ini bisa menampung komentar pengunjung, ada kalanya komentar yang masuk juga bisa merusak nama baik blog kita, misalnya ada komentar berbau sara, porno dan bla ..bla………. Karena itu komentar ini sebenarnya juga bisa dihapus. Selengkapnya bisa anda lihat Cara Menghapus Komentar.
3. Bla bla bla ........................................... Selengakapnya bisa dilihat pada Cara Menulis Kode HTML pada Kolom Komentar.
4. Bla bla bla ...........................................dst.
Nah, jika beberapa nomor yang sudah anda uraikan secara global ini anda anggap sudah cukup, maka selanjutnya anda bisa sambung lagi pada tulisan berikutnya dengan judul baru lagi (bagian 2) dengan cara yang sama. Dan begitulah seterusnya.
Jika semua itu sudah habis anda tulis apakah ide seputar komentar ini sudah berakhir? Menurut saya masih belum! Anda masih bisa mengembangkannya menjadi seperti ini:
- Agar Pengunjung Mudah Berkomentar
- Agar Pengunjung Kembali: Tulis Komentar di Blognya!
- Saling Berkomentar untuk Meningkatkan Traffik.
- Kolom Komentar Masih Kososng? Lakukan Cara Ini!
- ….dst
Saya benar-benar tidak sanggup menjawabnya. Jangan-jangan anda malah sudah membuat sebuah blog baru lagi yang isinya khusus mengupas habis tentang apa saja yang berbau komentar ini.
Read more: Takut Kehabisan Ide Posting? Gunakan Cara Ini! - blogernas http://www.blogernas.co.cc/2010/07/takut-kehabisan-ide-posing-gunakan-cara.html#ixzz17WOpHAKx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar